Saturday, March 21, 2020

GURU HEBAT DI ERA INDUSTRI KEEMPAT


Revolusi industry 4.0
Revolusi industry 4.0 bagi sebagian orang menjadi momok yang menakutkan, seolah-olah ia akan merenggut apa yang kita punya dan melibas apa yang ada dihadapannya. Bagaimana dengan institusi pendidikan? Akankah sama tergilas bersama-sama dengan ketakutan itu?
Definisi
Industry 4.0 atau revolusi generasi keempat adalah keadaan industri abad ke-21 saat perubahan besar-besaran di berbagai bidang lewat perpaduan teknologi yang mengurangi sekat-sekat antara dunia fisik, digital, dan biologi. Revolusi ini ditandai dengan kemajuan teknologi dalam berbagai bidang, khususnya kecerdasan buatan, robot, blockchain, teknologi nano, komputer kuantum, bioteknologi, Internet of Things, percetakan 3D, dan kendaraan tanpa awak.
Sebagaimana revolusi terdahulu, revolusi industri keempat berpotensi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia. Namun, kemajuan di bidang otomatisasi dan kecerdasan buatan telah menimbulkan kekhawatiran bahwa mesin-mesin suatu hari akan mengambil alih pekerjaan manusia. Selain itu, revolusi-revolusi sebelumnya masih dapat menghasilkan lapangan kerja baru untuk menggantikan pekerjaan yang diambil alih oleh mesin, sementara kali ini kemajuan kecerdasan buatan dan otomatisasi dapat menggantikan tenaga kerja manusia secara keseluruhan yang digantikan oleh teknologi dan robotik1.
Berdasarkan definisi yang ditelurkan oleh Wikipedia, sangat beralasan jika seandainya saat ini banyak orang yang memiliki ketakuan tak terbatas terhadap dampak dari perubahan besar-besaran tersebut, bagaimana tidak? Seorang karyawan pabrik bisa saja pekerjaannya tersingkirkan oleh kehadiran revolusi ini. Mesin memiliki tingkat produktivitas yang tinggi tapi memiliki zero risk, bahkan kemungkinan didunia kesehatan sekalipun, analisa robot bisa jadi akan lebih akurat dibanding analisa manusia, lalu bagaimana dengan dunia pendidikan?
Institusi pendidikan pada era revolusi keempat
Sebelum masuk pada institusi, mari kita lihat siapa warga institusi yang akan menjadi bagian dari proses pendidikan didalamnya. Melihat dari tahun kelahirannya, maka mereka yang akan masuk dunia pendidikan pada periode saat ini adalah para pencari ilmu dari generasi Z. siapakah mereka? Mari kita lihat definisi yang diberikan oleh Wikipedia tentang generasi Z.
“Generation Z (or Gen Z for short) is the demographic cohort succeeding Millennials and preceding Generation Alpha . Researchers and popular media use the mid to late 1990s as starting birth years and the early 2010s as ending birth years. Members of Generation Z have used digital technology since a young age and are comfortable with the Internet and social media , but are not necessarily digitally literate . Most members of Generation Z are the children of Generation X”2.
Dari definisi tersebut dapat kita sama-sama bayangkan bagaimana sibuknya generasi Z jika sudah berkutat dengan gawainya, mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. Apapun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya.
Lalu bagaimana dengan warga lain dari institusi pendidikan? Atau dengan Bahasa yang lebih fulgar, bagaimana dengan guru-guru mereka?
Guru di era digital 4.0
Iriany hasan salah seorang guru dari SMAN 2 Kota Ternate membuat sebuah tulisan pada sebuah situs, apa saja yang menjadi tantangan bagi guru di era industry 4.03 diantaranya,
-          Mengenal karakter peserta didik di era industry 4.0
-          Mengenal karakter pembelajaran abad 21
-          Menyiapkan profil sebagai guru abad 21
Oleh karenanya, sudah saatnya para guru genZ memiliki kekuatan digital yang dapat mengimbangi semua model belajar para genZ. Kemampuan guru menguasai model pembelajaran berbasis IT menjadi satu poin penting, bagaimana tidak jendela pengetahuan bagi genZ sangat terbuka lebar lewat google, jika kaum guru tidak memiliki keahlian untuk menggiring mereka mencari literasi yang tepat,  maka generasi ini akan menjadi generasi yang tersesat dalam kubangan ribuan data dari dunia maya.

Terima kasih..
Dudi Imadudin MA Muslimin Saguling
Sumber:

Judul                : GURU HEBAT DI ERA INDUSTRI KEEMPAT
Presenter          : Dudi Imadudin, MA Muslimin Saguling Bandung Barat
Host                 : Dra. Suspatemawati. SMAN 1.Merapi Selatan https://join.freeconferencecall.com/suspatemawati
Moderator        : Citra Ignacia Rorie, S.Pd., M.Si ( Sekolah Kristen IPEKA, Jakarta Utara )

No comments:

Post a Comment